Bang Pur Serahkan KIP Kuliah Untuk Mahasiswa STIE Mandala Jember
Sabtu, 05 Maret 2022
Add Comment
Bertempat di Aula gedung Lt.2 Kampus Mandala, ratusan Mahasiswa dengan penuh antusias mengikuti Seminar secara Luring/offline dan juga Daring dipandu oleh Moch Fachrur Roziq.
"Learning loss adalah suatu kondisi hilangnya atau menurunnya kemampuan pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang disebabkan oleh kekurangan atau terputus secara berkelanjutan dalam pendidikan. Bukan hanya dipahami sebagai bentuk penurunan daya kemampuan peserta didik akibat Pandemi Covid." Terang Roziq
Ketua STIE Mandala Suwignyo Widagdo menyatakan dalam mengantisipasi learning loss, Mandala akan dan telah melakukan terobosan program inovatif, bertransformasi menjadi kampus bertaraf internasional.
"Berbagai terobosan diantaranya program joint degree (penyelenggaraan kegiatan kuliah antar perguruan tinggi asal dengan perguruan tinggi mitra/host dengan jurusan/departemen yang in line/ bidang keilmuan sama) sudah dimulai semenjak 2012, bekerja sama dengan Beberapa kampus di China maupun Thailand. Ternyata program ini beriringan, bahkan bisa dikatakan menjadi prototipe dari konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)." Ungkapnya.
Lebih lanjut, Mandala juga selalu berbenah membangun atmosfir akademik yang kondusif, menyiapkan SDM berkualitas, memiliki skill dalam menyongsong Indonesia emas 2045 serta bonus demografi di 2030. "Dalam bidang kemahasiswaan, dari 2000 an Sekolah Tinggi yang ada di Indonesia, STIE Mandala Jember menempati ranking ke-29." Imbuhnya.
H. Mohammad Nur Purnomosidi atau akrab di panggil Bang Pur, Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang memaparkan berbagai terobosan yang dilakukan oleh Mas Menteri Nadhiem Makarim. "Program MBKM menjadi salah satu solusi cerdas untuk menjembatani serta mengintegrsaikan antara Das sollen (apa yang seharusnya terjadi, bagaimana berpikir dan bersikap, berisi aturan, imajinasi dan visi) dengan Das sein (wujud implementasi, kenyataan yang sebenarnya).
Karena itu, lanjut politisi Golkar yang sedang menempuh Pascasarjana universitas Jember ini menegaskan kompleksitas diantaranya berupa disparitas/kesenjangan baik dalam mutu/kualitas pendidikan, sarana prasarana maupun antar wilayah di Indonesia." Jelas Bang Pur.
Lebih lanjut, Mandat Konstitusi dimana mencerdaskan kehidupan bangsa telah secara tersurat dialokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% atau lebih dari 500 trilyun. Tetapi dalam implementasi di Kemendikbudristek RI hanya mengelola tidak sampai 80 trilyun, sedang Kemenag RI 45 Trilyun.
"Justru alokasi terbesar dikelola oleh Kementerian dan Lembaga negara yang berdasar fungsi pendidikan. Di Kemendagri ada STPDN, Kemenkeu memiliki STAN, Sekolah Tinggi Pariwisata yang di bawah tanggungjawab Kemenparekraf RI dan lain sebagainya.
Kondisi yang demikian masih harus terkoreksi, dilakukan realokasi anggaran, refokusing dalam penanganan Covid 19." Imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, H. Muhamad Nur Purnamasidi secara simbolis juga menyerahkan langsung Rekening bantuan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1000 an mahasiswa STIE Mandala Jember baik melalui Program aspirasi DPR RI maupun Jalur reguler. Setiap mahasiswa bila ditotal masing-masing mendapatkan alokasi lebih dari 70 juta sampai lulus. "Karena itu, mahasiswa harus bijak dalam penggunaannya serta mengimbanginya dengan berprestasi baik secara akademik maupun berbagai prestasi lainnya" . Pungkas Bang Pur. (herry).
0 Response to "Bang Pur Serahkan KIP Kuliah Untuk Mahasiswa STIE Mandala Jember"
Posting Komentar