Warga Banyutengah Gresik Ngamuk Akibat Sulitnya pinjam Mobil Siaga Hingga Berujung Maut
Selasa, 01 Juli 2025
Add Comment
Gresik , -Lintadone.com,- Ratusan warga Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, menggeruduk kantor Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat pada Senin (30/6).
Aksi massa ini dipicu dugaan sulitnya akses mobil siaga desa untuk keperluan mendesak masyarakat, yang kabarnya berujung pada kematian seorang warga penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).
Massa yang berjumlah hampir seratus orang ini meluapkan kekesalan mereka di Kantor Pemdes Banyutengah. Sempat terjadi audiensi dengan kepala desa, namun situasi memanas hingga terjadi kericuhan, termasuk aksi lempar kursi yang terekam kamera ponsel warga dan kini viral di media sosial.
Insiden yang memicu kemarahan warga bermula pada Minggu (29/6) dini hari, ketika seorang warga yang kritis akibat DBD kesulitan mendapatkan mobil siaga desa. Pihak keluarga telah berupaya menghubungi perangkat desa untuk meminjam kendaraan tersebut, namun tidak mendapat jawaban pasti dan terjadi saling lempar tanggung jawab terkait pemegang kunci.
Karena tidak ada pilihan lain, pasien DBD tersebut terpaksa dilarikan ke Puskesmas menggunakan kendaraan tosa milik warga. Setelah itu, ia langsung dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik, namun sayangnya dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Panceng, Iptu Nasuka, membenarkan adanya aksi protes warga Desa Banyutengah terhadap Pemdes. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman terkait peminjaman mobil siaga.
"Hanya kesalahpahaman, mereka ke kantor desa meminta pertanggung jawaban," ujar Iptu Nasuka, mengkonfirmasi adanya ketegangan dan pelemparan kursi saat audiensi. (Syam)
0 Response to "Warga Banyutengah Gresik Ngamuk Akibat Sulitnya pinjam Mobil Siaga Hingga Berujung Maut"
Posting Komentar