Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat LP-KPK Soroti Bangunan Liar di Pinggir Sungai
Jumat, 10 September 2021
Add Comment
Dilihat dari aturan untuk pembangunan di pinggir sunggai itu sudah tentu di larang ,namun yang namanya larangan pemerintah itu seperti tidak di jadikan sebuah teguran oleh masyarakat yang memiliki bangunan yang ada di pinggiran sungai tersbut. "Ucap feru kepada awak media pada hari Kamis(09/09/2021).
" Peru Divisi Invit Tipikor Lembaga Swadaya Masyarakat LP-KPK KOMNAS, menjelaskan, coba kita pikir kan yang nama nya bangunan di pinggir sungai atau di bibir sungai serta posisi nya tepat di pinggir jalan protokol, apakah tidak membahaya kan bagi pemilik bangunan ,kalau terjadi longsor atau kendaraan nyasar dan menghatam rumah tersebut, selain kerugian materil juga mengacam nyawa penghuni bangunan tersebut ."jelasnya.
Namun kalau kita lihat lagi masyarakat yang menempati bangunan tersebut tidak berpikir apa resiko yang akan mereka alami dan yang kita sesal kan kenapa pemerintah kabupaten Sanggau seolah tak perduli. "Tegasnya.
Membiarkan bangunan di pinggir sungai tersebut seperti kita ambil contoh di pinggiran sungai liku tepat di kelurahan Bunut ,di sepanjang pinggiran atau bibir sungai berdiri bangunan ruko.
Peru Divisi Invit Tipikor Lembaga Swadaya Masyarakat Lp-kpk Komnas mengatakan, "apakah ada sertifikatnya kalau memang tidak ada mengapa tidak ada tindakan dari perintah daerah kabupaten Sanggau."ujar feru.
Peru mengharapkan, Pemkab Sanggau jangan hanya bisa mengatakan aturan, tapi apakah sudah tau apa yang di maksud dengan aturan tersebut, kalau seperti itu bagaimana mau mencipta kan tata ruang yang baik dan bersih di kabupaten Sanggau bila bangunan yang ada masih tidak teratur . "Harapnya.
Pemkab Sanggau segera mengambil tindakan dan Jangan Seolah tutup mata akan bangun ruko tersebut.terutama intansi terkait yang membidangi tata ruang ."pungkasnya.(Yohanes).
0 Response to "Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat LP-KPK Soroti Bangunan Liar di Pinggir Sungai"
Posting Komentar