Diduga Kelalaian Tidak Pasang Rambu-Rambu, Pelebaran Jalan Ruas Jalan Bedung – Jetis Memakan Korban

Mojokerto, Lintasone.com - Pekerjaan Pelebaran Jalan Ruas Jalan Bedung – Jetis Kabupaten Mojokerto APBD 2021 , pada satuan kerja PU Bina Marga dan Penataan Ruang yang dimenangakan CV. Alfi Jaya dengan penawaran harga terkoreksi Rp. 3.540.027.000,- (tiga milyar lima ratus empat pulu juta dua pulu tujuh ribu rupiah), kecelakaan lalu lintas hingga jiwanya melayang di lokasi proyek tersebut diduga lalainya pelaksana proyek CV. Alfi Jaya tidak memasang rambu–rambu peringatan informasi, ataupun rambu tabahan pada sekitar pekerjaan, lubang galian sekitar ±  15 m x 7 m dengan kedalaman 5 m. Sabtu (16/10/2021).

Korban naas bernama Abu Rohkman yang bertempat tinggal di Dsn Kwangen, RT 08 RW 02, Ds Sidorejo kecamatan Jetis, kab Mojokerto, korban mengendarai sepeda motor di jalan Jetis Dusun Dadapan Desa Mojolebak sekitar pukul 20.30 malam hari, korban terjerembab masuk lobang galian yang sudah ada cor beton lantai kerjanya, korban ditolong dengan warga di larikan ke RS Citra Medika dan korban sempat di rawat selama empat hari di Rumah Sakit,namun sayang korban tidak tertolong.

Dari penelusuran dilokasi  kejadian, ada galian crossing pekerjaan jalan pada ruas jalan Bendung–Jetis yang di Dusun Dadapan Desa Mojolebak, tidak ada sama sekali rambu–rambu peringatan maupun informasi, hanya terlihat terpasang pagar bambu batangan sepanjang 3 meter dengan ketinggian 1,5 meter yang dipasang tepat pada bibir galian (11,13/10/2021), dan bahkan menurut informasi warga setempat bila pada malam hari penerangan jalan disekitar lokasi mati dan dari 3 kali kejadian hal yang serupa 2 meninggal dunia.

Menurut keterangan dari Ipul konsultan pengawas dari CV. Pranata Utama Consultan yang beralamat di Jalan Mayangan Rt. 02 Rw. 07 Jogoroto Jombang sudah menegur pelaksana pekerjaan CV. Alfi Jaya,setelah kejadian terjadi pengguna jalan terjerembab masuk kedalam lubang galian “ saya sudah menegur Pelaksana agar memasang rambu – rambu, tapi gak tau kok gak di pasang-pasang dan hal ini sudah saya beri tahu ke pimpinan saya dikantor ‘ jelas Ipul.

Melalui sambungan telephon yang didapat  dari Henri Surya ST,MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen PU Bina Marga dan Penataan Ruag Kabupaten Mojokerto menjelaskan belum mendapat laporan “ saya tidak tahu dan belum ada laporan bila ada kejadian Laka Lalin di lokasimpekerjaan Ruas Jalan Bendung – Jetis “ ungkapnya.

Senada dengan Jim Ketua LSM GERAH,  mengatakan “ sangat disayangkan jiwa melayang karena kelalaian pelaksana pekerjaan, dengan kejadian ini diduga ada niatan pelaksana tidak memasang rambu – rambu sementara, bisa kita saksikan sendiri  konsultan, pelaksana bahkan para pekerja tidak memakai APD, itu semua sudah inklut masuk perhitungan dalam HPS dan kami akan mengawal kasus ini dan pekerjaan fisiknya “ tegasnya.

“ Dalam item 3.1.1.5 h Rencana Kerja dan Syarat – syarat  Pelebaran Jalan Ruas Jalan Bedung – Jetis Kabupaten Mojokerto , Semua galian terbuka harus diberi rambu peringatan dan penghalang (barikade) yang cukup untuk mencegah tenaga kerja atau orang lain terjatuh ke dalamnya, dan setiap galian terbuka pada lokasi jalur lalu lintas maupun lokasi bahu jalan harus diberi rambu tambahan pada malam hari berupa drum yang dicat putih (atau yang sejenis) beserta lampu merah atau kuning guna menjamin keselamatan para pengguna jalan, sesuai dengan yang diperintahkan Pengawas Pekerjaan.” terang Jim 

Menurut orang tua korban dan di kuatkan oleh Kepala Desa saat di konfirmasi dirumahnya, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut baik dari CV. Alfi Jaya maupun dari Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto. "Belum ada orang yang kesini tidak ada satupun yang datang ke rumah duka mas dan bapak korban itu kalo ada apa-apa pasti bilang saya ", singkat ayah korban dan Kades. Jumat (15/10/2021). ...... Bersambung (Lik/tim)

Share this post