Detik-Detik Longsor Tewaskan Pekerja Tambang di Gunung Kapur Gresik
Selasa, 03 Juni 2025
Add Comment
Gresik , – Lintasone.com,-Insiden maut peristiwa longsor di Gunung Kapur Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik yang menewaskan seorang pekerja tambang bernama Alimin (55), asal Desa Cangaan hingga kini masih menyisakan duka mendalam bagi kerabat maupun teman sesama pekerja.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tertimbun bongkahan batu-batu besar yang jatuh dari tebing.
Cerita Warga Detik-Detik Longsor Tewaskan Pekerja Tambang di Gunung Kapur Gresik
Pikap Masuk Jalur Lawan dan Tabrak 4 Motor di Beji, Satu Tewas di Tempat
Polisi Ciduk Penjual Miras Ilegal saat Acara Kopdar Komunitas CB di Banyuwangi
Rumah di Banyuwangi Nyaris Terbakar Akibat Kebocoran Gas Elpiji
Pantauan di lokasi kejadian, saat ini sudah terpasang garis polisi dan tidak ada aktivitas penambangan. Namun kondisi bongkahan batu-batu besar yang longsor dan menimpa sebuah truk bernopol L 8240 LE serta satu unit sepeda motor matic masih sama seperti saat insiden terjadi.
Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban berangkat bekerja menambang batu kapur di lokasi kejadian menggunakan alat gergaji mesin usai melaksanakan salat Jumat.
Tak lama setelah mulai bekerja, tiba-tiba terdengar suara reruntuhan, anak korban dan beberapa pekerja yang ada di sekitar lokasi berlarian, namun nahas korban tertimpa bongkahan batuan dan tidak terselamatkan.
Seorang warga sekaligus pekerja tambang batu kapur, Sugiono, mengungkap detik-detik peristiwa longsor yang merenggut nyawa rekannya tersebut. Saat itu, korban sempat lari menghindar, tapi justru ke arah timur mendekati area bongkahan batuan yang runtuh dari tebing.
“Waktu itu korban sempat lari, tapi justru ke arah runtuhnya batu. Sementara anak korban dan beberapa pekerja lainnya selamat karena turun dari tebing dan lari ke arah barat,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Menurut kesaksian Sugiono, korban sudah puluhan tahun mengais rezeki di Gunung Kapur Banyuurip sebagai pekerja tambang batu kapur. Insiden longsor tersebut terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda atau firasat sebelumnya, bahkan cuaca saat itu tidak menunjukkan potensi bahaya.
“Sudah lama, puluhan tahun Pak Alimin bekerja sebagai pekerja penambang batu kapur. Cuaca setelah salat Jumat saat itu cerah,” terangnya.
Gunung Kapur Banyuurip Ujungpangkah selama ini memang dikenal sebagai salah satu lokasi tambang kapur yang padat aktivitas. Para pekerja kebanyakan berasal dari desa sekitar, menggantungkan hidup dari hasil tambang batu kapur yang ditambang secara manual tanpa peralatan canggih.
“Kalau dulu para pekerja tambang malah pakai gergaji manual, sekarang sudah mending pakai mesin,” imbuh dia.
Sebelumnya, seorang pekerja tambang tewas akibat tertimbun bongkahan batu longsor saat melakukan aktivitas penambangan batu di Gunung Kapur Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Korban yang diketahui bernama Alimin (55), warga Desa Cangaan, Kecamatan Ujungpangkah meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Ujungpangkah, Iptu Suwito Saputro, ketika dikonfirmasi membenarkan longsor maut yang merenggut nyawa seorang pekerja tambang itu. Kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Gresik.
“Iya benar, untuk lebih jelasnya konfirmasi ke Polres saja, karena ditangani Polres,” ucapnya singkat.
Menanggapi insiden longsor maut di lokasi tambang yang menelan korban seorang pekerja tersebut, Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir mengaku telah menerima beberapa informasi perihal polemik yang terjadi di area tambang.
“Mau kita evaluasi, terutama terkait aktivitas penambangan yang sampai menelan korban jiwa. Apalagi disinyalir banyak tambang yang tidak ada izinnya, akan kita kaji lebih mendalam dalam waktu dekat,” tegasnya.
Termasuk, lanjut Syahrul, polemik lahan-lahan pasca aktivitas penambangan yang terbengkalai dan tidak kunjung dilakukan reklamasi atau pemulihan sesuai aturan yang berlaku. Sehingga menjadi masalah serius terutama soal ancaman lingkungan, serta membawa dampak buruk terhadap masyarakat.
“Karena Gresik ini kerusakan infrastruktur salah satunya karena aktivitas penambangan, dan pemulihan itu tanggung jawab perusahaan atau pelaku usaha. Maka ini harus segera kita evaluasi,” pungkasnya.
(Syam)
0 Response to "Detik-Detik Longsor Tewaskan Pekerja Tambang di Gunung Kapur Gresik"
Posting Komentar