-->

LINTAS ONE

MEDIA ONLINE - WWW.LINTASONE.COM - FAKTA BERTANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL - IKUTI TERUS BERITA TERBARUNYA

Antisipasi Terjadinya Klaster Sekolah, SMA/MA Di Kotim Hentikan PTM

Kotim, lintasone.com - Satuan pendidikan setingkat SMA/MA di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menghentikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya Klaster Sekolah menyusul meningkatnya penyebaran kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kotim.

"SMA/MA se Kotim sejak Rabu (16/02) sudah menghentikan kegiatan PTM terbatas di sekolah, namun siswa tetap melaksanakan proses belajar mengajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dari rumah", kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kabupaten Kotawaringin Timur Drs.Kodarahim kepada lintasone.com, Jum'at (18/02/2022).

"Ini sesuai dengan surat edaran (SE) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah nomer 421/0337/Disdik/II/2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Pembelajaran SMA/SMK/SLB Provinsi Kalimantan Tengah Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2022", jelas Kodarahim.

Pada surat edaran (SE) tersebut dijelaskan saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Katingan dan Kota Palangkaraya berada di PPKM level 3 menyusul meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19, maka pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dilakukan full daring/ PJJ/ BDR, khusus pembelajaran praktek atau unjuk kerja bagi siswa SMK dapat dilakukan PTM terbatas yang diatur secara bergantian (shift) dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dan jumlah jam pelajaran sebanyak 6 jam pelajaran dengan durasi 1 jam pelajaran selama 30 sampai dengan 40 menit.

Sementara itu SMK Negeri 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, tetap melaksanakan praktek bagi para siswanya yang duduk di Kelas XII.

"Ada 394 orang siswa kami kelas XII yang tetap mengikuti ujian praktek yang dilaksanakan di sekolah, namun dengan mengikuti Prokes yang ketat, sementara yang kelas X dan kelas XI tetap melaksanakan pembelajaran melalui sistem daring dari rumah", kata Kepala Sekolah SMKN 1 Sampit Dra.Lismayani.

"Ujian praktek sudah dilaksanakan dari tanggal 7 Februari dan direncanakan berakhir pada akhir bulan ini, kami biasanya melaksanakan ujian selama satu  hingga dua minggu, namun karena ini dimasa pandemi maka kami laksanakan selama tiga minggu", ucap Lismayani.
(Tomi).

0 Response to "Antisipasi Terjadinya Klaster Sekolah, SMA/MA Di Kotim Hentikan PTM "

Posting Komentar

SMKN Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445H

Pemda Kabupaten Pasuruan Himbau Larangan Peredaran Rokok Ilegal

Ketua dan Anggota MKKS Kabupaten Pasuruan Mengucapkan HPN 9 Februari 2014

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel