IGTKI Kabupaten Jember Ingin Audiensi Dengan DPRD Agar Insenstif Guru TK Dinaikkan
Kamis, 14 April 2022
Add Comment
Jember, lintasone.com - Acara Pengurus IGTKI ( Ikatan Guru TK Seluruh Indonesia) Kabupaten Jember dengan BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek di Bulan Ramadhan 1443 H ini, penyerahan santunan pada salah satu ahli waris guru TK yang meninggal dunia dan buka puasa. Santunan yang diberikan sebesar 42 juta rupiah, Selasa (12/4/2022).
Hal ini mendapat apresiasi dari Ketua IGTKI Jember, Endang Suprihatin yang di dampingi Muryadi, Penesehat IGTKI Jember sebagai bentuk perlindungan bagi guru Tk atau PAUD. "Momen tadi ada jaminan, sementara ini kalau guru TK, mayoritas bahkan 95% guru swasta. Di mana mereka memang bekerja tetapi kalau tidak ada jaminan , entah jaminan hari tua atau jaminan apa karena selama mereka kerja memang riskan. Pekerjaan mereka penuh resiko juga." Terang Endang Suprihatin.
Lebih lanjut, selama ini memang kita motivasi untuk bisa memproteksi dirinya dengan mengikuti jaminan salah satunya yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
" Hanya saja karena memang kemampuan guru TK itu kan juga terbatas secara finansial karena memang gaji atau HR yang mereka terima pun juga bervariasi. Karena ada bantuan saat itu dari pemerintah berupa insentif sehingga kita memang menyarankan teman-teman untuk bisa mengikuti program dari BPJS." Paparnya.
Meski tidak semua program ikut tapi diusakan mereka memprotek untuk dirinya di hari tuanya."Tetapi itu pun Kebanyakan yang diikuti teman-teman kan memang hanya 2 program dengan pembayaran yang relatif rendah , cuma 12 ribu berapa. Sehingga sementara yang diikuti kebanyakan oleh teman-teman itu , walaupun sebenarnya juga kalau secara rutin pembayarannya itu mereka juga mendapatkan sesuatu dari sana." Ungkapnya.
Kedepannya, pihaknya berharap untuk diupayakan agar mereka untuk memprotect dirinya untuk di hari tuanya karena kalau pegawai negeri ada pensiun guru." Imbuhnya.
Sebenarnya, lanjut Endang, guru TK kebanyakan milik Yayasan sehingga harapannya sebenarnya untuk asuransi-asuransi semacam itu , minimal juga ada subsidi dari yayasan apa lagi ditambahi oleh pemerintah, salah satunya tadi seperti yang sudah disampaikan oleh teman kita kalau misalkan insentif itu ada kenaikan lah, sementara sekarang masih 320 ribu, ada tambahan 20.000 karena ada pajak. itu yang diterima kan tahun ini kelihatan per triwulan.
"Idealnya, untuk Jember 1,5 juta karena UMR kan 2 juta lebih. Sebenarnya itu kebijakan Pemerintah Daerah karena di daerah lainpun ada yang bisa memberikan lebih dari itu. Untuk Jember sendiri, kita memang ingin menyuarakan itu, bahkan ada rencana juga untuk bisa audiensi baik itu dengan dewan untuk bisa menyuarakan teman-teman supaya ada anggaran lebih untuk insentif karena di beberapa daerah lainnya bahkan ada yang sampai 750 ribu seperti di Lumajang. Probolinggo 500 ribu , Bondowoso juga. Teman- teman juga bertanya, mengapa Jember yang seperti ini besar tapi insentifnya kalah. " ujarnya.
Hal ini, yang ingin dipertanyakan namun sampai saat ini, disampaikan oleh Kepala Dinas masih penataan. "Guru TK sampai saat ini masih diabaikan padahal mereka menentukan masa depan juga karena berada di paling dasar, pondasi. Saat ini jumlah guru TK di Jember ada 3 ribuan tapi yang tercover BPJS sekitar 2 ribuan, mereka ikut secara mandiri tapi ada beberapa yang di bantu Yayasan, subsidi dari Yayasan. " Pungkasnya.( herry).
0 Response to "IGTKI Kabupaten Jember Ingin Audiensi Dengan DPRD Agar Insenstif Guru TK Dinaikkan"
Posting Komentar