-->

LINTAS ONE

MEDIA ONLINE - WWW.LINTASONE.COM - FAKTA BERTANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL - IKUTI TERUS BERITA TERBARUNYA

Bupati Jember Ingin Meningkatkan Dan Mengembangkan Peternak Maggot

Jember, lintasone.com - Pegiat maggot Kabupaten Jember di bawah binaan Komunitas Maggot Jember ( KMJ) terus meningkat , semakin hari peternak maggot terus bertambah. Hal ini mendapat perhatian serius dari  Bupati Jember, secara khusus Bupati Jember mengadakan  audiensi  dengan 11 orang perwakilan pegiat maggot Kabupaten Jember, Dinas Kebersihan dan  Lingkungan Hidup ( DKLH), Dinas Peternakan, Bappekab dan stake holder terkait  di Pendopo, Rabu (13/7/2022).

"Pada prinsipnya, Pak Bupati ingin mewujudkan Jember sebagai Kabupaten maggot."  Terang Sutiyoso, SH, Plt. Kepala DKLH saat di ruang kerjanya, Kamis (14/7/2022).

Menurut Sutiyoso, hasil dari kegiatan audiensi ini , akan dilakukan langkah- langkah  yang direncanakan dapat meningkatkan dan mengembangkan para peternak maggot yang ada di Kabupaten Jember.

"Kita akan membentuk tim untuk melaksanakan langkah- langkah awal. Tim nanti di bagi tugas kaitan dengan hal- hal yang dibutuhkan  oleh para peternak maggot." Paparnya.

Dari KMJ sendiri, kata Sutiyoso, sudah mempunyai  anggota yang dibawah naungan KMJ  sekitar 235 peternak maggot.  Selain itu  juga ada dari Molindo dan lain sebagainya.
"Jadi di Jember ini sudah banyak peternak maggot namun saat ini, keluhan dari  mereka kaitan  dengan pakan. Pakan maggot ini yang notabene sampah organik, dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir Sampah) ,TPS ( Tempat Pembuangan Sementara Sampah) maupun rumah makan yang dekat peternak maggot. Semua sudah kerjasama dengan pemilik warung, resto dan lain sebagainya." Ungkapnya.

Inginnya Pak Bupati, Ujar Sutiyoso, dengan banyaknya sampah organik yang tercampur, kedepan ada pemilahan sampah yang tercampur. Kalau teman - teman  peternak maggot memilah itu, terlalu banyak biaya yang dikeluarkan. Kalau dihitung hasilnya sangat kecil karena  ada ongkos pemilahan. Ini  di akomodir oleh Bapak Bupati, di mana tim ini nanti bekerja untuk penyediaan makan maggot yang nanti di sebar kepada semua para peternak maggot yang ada di Kabupaten Jember. 

"Sampah yang ada di pasar tanjung saja, sehari ada 80 ton tapi campur. Kisarannya , perkiraan kami 70 % organik. Harus ada pemilahan. Selain pasar tanjung, juga pasar yang lain dilakukan  pemilahan dan pencacahan  jadi bubur yang siap untuk dikonsumsi maggot. Nanti di sebar pada nama- nama, alamat yang sudah di inventarisir, yaitu  para peternak maggot yang ada di Kabupaten Jember." Imbuhnya. Sutiyoso juga menyampaikan bahwa  rata- rata peternak maggot masih  skala rumahan juga ada yang sudah mengembangkan ke hampir skala industri. Tiap hari bisa menghasilkan 2 kuintal maggot. Hal ini, kedepan untuk  memperpanjang umur TPA. Nanti di TPA tidak ada sampah lagi, yang dibuang hanya residu- residu saja. 
"Dari pegiat maggot, rata- rata juga berkecimpung di bank sampah. Sampah organik untuk budidaya maggot, an-organiknya  ke bank sampah, residunya ke TPA. Residu ini kecil sekali." Ujarnya.
Melihat jumlah peternak maggot yang   sudah ratusan  tapi  kenapa gaungnya tidak sampai keluar, menurut Sutiyoso, Ini  karena hasil maggot  mereka rata- rata dimanfaatkan sendiri untuk pakan ternak atau pakan ikan. Seperti di Jenggawah, sudah buat kolam ikan sendiri. Akhirnya, maggot ini tidak di jual tapi di pakai untuk  pakan ikan  sendiri. "Ini sudah bagus, kalau bisa dari maggot ini bisa dimanfaatkan sendiri sehingga sedikit sekali untuk mengeluarkan biaya perikanan mereka." Ujarnya 

Dari maggot ini , Sutiyoso mengapresiasi karena bisa membawa Jember lebih baik. Sesuai tag line, Wes Wayae Jember Kueren. "Dari maggot ini, kita bisa membuka lapangan kerja. Kedua,  Dapat mengurangi sampah yang di buang ke TPA. Ketiga, Dengan adanya situasi bersih, secara ekonomi ada sumber pendapatan yang baru , ini otomatis kemakmuran akan muncul dengan sendirinya akan membuat ketenangan di semua wilayah yang ada di Kabupaten Jember. Ini contoh kecil saja dari  yang  kita upayakan." Pungkasnya. ( herry).

0 Response to "Bupati Jember Ingin Meningkatkan Dan Mengembangkan Peternak Maggot"

Posting Komentar

DPRD Kabupaten Pasuruan Mengucapkan HPN 9 Februari 2024

Pemda Kabupaten Pasuruan Himbau Larangan Peredaran Rokok Ilegal

Ketua dan Anggota MKKS Kabupaten Pasuruan Mengucapkan HPN 9 Februari 2014

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel