-->

LINTAS ONE

MEDIA ONLINE - WWW.LINTASONE.COM - FAKTA BERTANGGUNG JAWAB DAN PROFESIONAL - IKUTI TERUS BERITA TERBARUNYA

Karena Kecewa, Warga Kecamatan Beji dan Bangil Pasang Banner Surat Terbuka Untuk Presiden

Gambar : Warga memasang banner surat terbuka pada Presiden

Pasuruan, lintasone.com - Sering rapat tidak ada action, Selasa (20/9/2022), Warga tulis surat terbuka kepada Presiden, Hal tersebut lantaran sering mendapatkan janji manis terkait pembersihan sungai wrati yang membelah 3 desa di kecamatan Beji dan satu desa di kecamatan Bangil.

Kekecewaan warga dari 4 (Empat) desa  membuat surat terbuka pada Presiden Republik Indonesia ( Pak Jokowi). Surat terbuka berbentuk banner yang dibuat oleh warga tersebut, banner yang berukuran 3x5 meter terpasang di pinggir jalan raya Surabaya - Banyuwangi atau tepatnya pertigaan Cangkringmalang - Beji.

Koordinator aksi yang sudah tidak asing lagi di wilayah Bangil, Henry Sulfianto yang biasa di sapa Londo atau Ki demang, dirinya mengatakan," ini merupakan bentuk kekecewaan warga atas kondisi sungai wrati yang telah akut kerusakannya,"ujarnya.

"Perlu diketahui bahwa kondisi sungai wrati telah berubah warna (hitam), berbau menyengat dan badan sungai ditumbuhi oleh tanaman liar (enceng gondok). Dengan demikian sangat mengganggu rasa keadilan bagi warga empat desa yakni Cangkringmalang, Kedungringin, Kedungboto dan Tambakan - Bangil. "Ucapnya.

Lebih lanjut Londo menjelaskan, "Warga yang berprofesi sebagai nelayan tidak dapat bekerja mencari ikan dan kerang ke laut, lantaran perahu mereka tidak dapat melewati sungai yang telah dipenuhi enceng gondok. Pun demikian dengan bau busuk yang menyengat,apalagi saat musim penghujan secara otomatis empat desa itu akan terendam air banjir dari luapan sungai wrati. Belum lagi dengan rusaknya ekosistem sungai berimbas pada sumur resapan warga yang tidak dapat lagi dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari khususnya untuk memasak. Warga diempat desa untuk memenuhi kebutuhan air bersih harus membeli air bersih untuk memasak dan kebutuhan lainnya. Harga per jurigen Rp.2500, rata-rata satu keluarga membutuhkan 5 sampai 6 jurigen,"terang Londo atau Ki Demang sapaan akrabnya.

Gambar : Kondisi sungai wrati yang ditumbuhi enceng gondok

Saat ditanya awak media, apakah sudah melaporkan ke instansi terkait akan permasalahan tersebut. Ia menjawab dengan tegas, "kami perwakilan warga telah beberapa kali melakukan rapat dengan instansi terkait, perwakilan perusahan dan jajaran muspika beji yang dimediatori oleh Camat Beji. Namun tidak ada ujungnya alias tidak menemukan upaya untuk membersihkan sungai tersebut. Dalam rapat malah membahas struktur Tim Terpadu DAS Wrati Sinergi. Padahal maksud dan tujuan dalam rapat yakni sesegera mungkin pihak terkait turun tangan bersama-sama membersihkan sungai, agar tidak ada gejolak di tataran masyarakat bawah,seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Intinya kami ingin segera mungkin melakukan pembersihan sungai, sebelum musim penghujan tiba. Jika tidak dilakukan pembersihan, maka dapat dipastikan desa kami utama akan terendam banjir, "pungkas Henry.(Red/H.S).

0 Response to "Karena Kecewa, Warga Kecamatan Beji dan Bangil Pasang Banner Surat Terbuka Untuk Presiden"

Posting Komentar

SMKN Kabupaten Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445H

Pemda Kabupaten Pasuruan Himbau Larangan Peredaran Rokok Ilegal

Ketua dan Anggota MKKS Kabupaten Pasuruan Mengucapkan HPN 9 Februari 2014

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel