FUSILAT TPQ Kecamatan Rembang Menyelenggarakan FASI Wak Muqidin Ke - 2

Pasuruan, lintasone.com - Forum Ukhuwah Silaturahmi Antar TPQ (FUSILAT) Kecamatan Rembang, Minggu (30/10) Pukul 07.00 WIB telah menyelenggarakan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Wak Muqidin  yang ke 2. Kegiatan yang berada di 3 (tiga) titik ini bertempat yakni,  1. Dihalaman TPQ Roudhotul Hamdi 2 Desa Rembang, 2. TPQ Al musyarofah Desa Robulu, dan 3. Di Masjid Al Mubarok Desa Rembang, Kecamatan Rembang , Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

 

Dalam acara tersebut hadir antara lain ,Kapolsek Rembang AKP Slamet aji SH (Kapolsek Rembang), Kapten Czi Slamet Djoko Wahono (Danramil 0819-12/Rembang), Didik Handoko (Perwakilan Camat Rembang/Sekcam) ,MWCNU, Kepala Desa Rembang,  perwakilan Kasi Sarana Prasarana (SARPRAS) dan Nina (Pendidikan Non Formal) serta para  undangan lainnya. 

Kegiatan tersebut berbagai macam perlombaan yang di gelar dalam festival tersebut, diantaranya yakni,  lomba Tartil Alqur’an, Adzan dan Iqomah, Praktek Sholat, Mewarnai, Menggambar, Kaligrafi, Tilawah Alqur’an, Tahfidh Juz Amma, Kisah Islami, Ceramah Agama Islami dan yang terakhir Nasyid Islami. 

Menurut Ketua Fhusilat Kecamatan Rembang Zainul Arifin S.pdi sa'at dikonfirmasi awak media, dirinya menjelaskan "Festival Anak Soleh Indonesia ini ialah sebagai wujud dukungan pengurus Fushilat dan guru-guru TPQ antar Kecamatan Rembang untuk mendukungan program pemerintah kabupaten Pasuruan yaitu Wayahe Kumpul Mbangun TPQ dan Madin (Wak Muqidin),"jelasnya.

 Lebih lanjut zainul mengatakan, "ada 40  lembaga TPQ se - kecamatan Rembang yang  mengikuti festival ini ,untuk peserta lomba ada sekitar 335 peserta,dan peserta pawai sekisaran kurang lebih 1000 peserta. Hal ini  membuktikan antusias yang sangat besar dari peserta untuk ikut serta mensukseskan kegiatan festival ini."kata Zainul 

Zainul juga menambahkan, "Selain untuk menggalih potensi para peserta, tujuan utama dalam  kegiatan ini  yaitu, lebih untuk menanamkan keimanan dan ketaqwaan para peserta, serta mengembangkan kemampuan dalam baca tulis Al-quran dan dapat mengamalkan/menghafal, memahami dan menafsirkan, menjadikan pribadi peserta didik yang berakhlakul karimah."pungkas Zainul. (Red/Qomar).

Share this post