Relawan Bencana Jember Beda Dengan Kabupaten Lain
Jumat, 21 Januari 2022
Add Comment
"Apel kebencanaan, potensi relawan Kabupaten Jember ini tampaknya luar biasa dan hari ini kita coba untuk sinkronisasikan dan nantinya bisa berkolaborasi untuk menangani semua permasalahan baik yang muncul secara bersamaan maupun sendiri- sendiri." Terang Sigit Akbari, Kepala BPBD Jember.
Jumlah relawan ada ribuan, tapi yang hadir dalam apel ini perwakilan dari berbagai komunitas relawan.
"Relawan Mandiri ada, relawan yang berkelompok itu juga ada, relawan yang berkelompok itupun dibedakan, ada yang mereka Siap dengan fisik ada yang siap dengan dananya ada yang siap dua-duanya ini. bermacam-macam ini tentunya kita berharap bisa menyatu sehingga fokus apabila ada kegiatan kebecanaan bisa bagi tugas dengan baik, tidak saling tumpang tindih, tidak saling menyalahkan dan lain sebagainya. Itu tujuannya hari ini kita bisa kumpul." Paparnya.
Komunikasi selama ini sudah jalan dengan baik, tapi memang seharusnya ada peningkatan kapasitas mereka sebagai relawan yang dilakukan secara periodik.
Untuk Jember, lanjut Sigit, berbeda dengan kabupaten tetangga, hal ini setelah berkunjung ke Lumajang, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, tidak seperti di Jember.
"Kerja berat untuk BPBD-nya Tapi di Jember, kita kumpulkan saat ini saja, ini saja perwakilan 1 relawan tertentu hanya kita ngundang 5 orang ya karena Prokes, ini luar biasa, padahal mereka ini dari pucuk gunung dari pelosok-pelosok tertentu, garda terdepan apabila mereka ada permasalahan bencana karena mereka memang tinggal di situ." Imbuhnya.
Relawan Jember muncul dari bawah, dari masyarakat. "Ini bukan relawan bentukan tapi relawan yang muncul kemudian membentuk organisasi sehingga yang utama jiwa sosial mereka, saya buktikan dengan jarak yang cukup jauh mereka muncul semua. Memang, pekerjaan mereka berat luar biasa menyelamatkan orang dalam kebencanaan, tidak ada yang bayar." Pungkasnya. ( herry)
0 Response to "Relawan Bencana Jember Beda Dengan Kabupaten Lain"
Posting Komentar